http://folkmetal-indonesia.blogspot.com/
Diberdayakan oleh Blogger.

Apa Itu Folk Metal?


Sebelum kami akan menjelaskan tentang Folk Metal, mungkin kalian pasti sudah familiar terhadap musik sub-genre metal seperti Death Metal (termasuk brutal, technical, melodic, dll), Black Metal, Thrash Metal, Heavy Metal, Power Metal, Stoner Metal, Doom Metal, Progressive Metal, Gothic Metal, hingga Metalcore, Deathcore, Hardcore, dan Grindcore. Namun, bagaimana dengan Folk Metal? Apakah yang dimaksud dengan Folk Metal? Apakah kalian pernah mendengarnya?

Seperti biasa, Folk Metal adalah musik sub-genre metal  dengan tambahan musik tradisional, misalkan band metal ada personil-personil dengan vokal, gitar, drum, bass, keyboard, dan ditambah lagi yaitu alat musik tradisional seperti seruling/flute, biola, cello, akordion, kantele, mandolin, banjo, hurdy-gurdy, dan masih banyak lagi bermacam-macam dari negara-negara lain. Vokal clean maupun yang harsh, dan vokal female pun tidak masalah. Biasanya band Folk Metal kebanyakan dibentuk di benua Eropa, dan tema lirik juga kebanyakan fokus pada cerita sejarah/daerah, fantasi, mitologi, alam, epik, bahkan Viking. Tidak hanya satu Folk Metal saja,  gabungan dengan  sub-genre lain pun bisa seperti Folk/Black Metal, Folk/Death Metal, Folk/Gothic Metal, Folk/Thrash Metal, Folk/Progressive Metal, Folk/Power Metal, Folk/Heavy Metal, dll.

    Sejarah awalnya, genre Folk Metal dibawakan contoh pertama pada tahun 1984 oleh band Golgotha dengan album EP “Dangerous Games” berisi gabungan musik folk dengan nuansa NWOBHM (New Wave of British Heavy Metal), tapi genre folknya tidak dilanjutkan perkembangannya. Setelah itu, muncullah band dari Inggris yang bernama Skyclad, dengan albumnya “The Wayward Sons of Mother Earth” tahun 1990 membawakan kembali genre folk metal, hingga beberapa tahun kemudian band Folk Metal lain pun muncul juga seperti Cruachan dengan tema celtic, Subway to Sally dengan tema medieval. Seterusnya sekitar tahun 2000an,  scene Folk Metal sudah diperluas oleh band Eluveitie, Korpiklaani, Turisas, Ensiferum, Arkona, Skyforger, dll.

Nah, bagaimana dengan di Indonesia?
Sebenarnya, sejarah Folk Metal di  Indonesia masih belum diketahui secara jelas. Tapi menurut kami, yang paling pertama adalah Eternal Madness asal Bali. Mengapa? Karena band Eternal Madness lah yang pertama memainkan musik tersebut, dibentuk tahun 1994, mempunyai musik brutal death metal bernuansa musik tradisional khas Bali memakai gamelan, dengan tema lirik bercerita tentang rakyat/mitologi lokal.

Namun, kami tidak menemukan/melihat/mengetahui mereka menyebut genre sendiri “folk metal”, mereka tepat menyebutnya “Lunatic Ethnic Death Metal” (silahkan mendengarkan lagu-lagu mereka di web manapun). Musik  “ethnic” dan “folk” itu sama saja, hanya perbedaannya tergantung lokasinya (terkadang ada yang tidak memainkan alat musik tradisional dan hanya lirik yg etnis), persamaannya sama-sama memainkan alat musik tradisional hehe.

Tentu saja negara Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa, lengkap, dan bervariasi/beragam, meskipun scene folk metal di Indonesia sedikit. Namun ada beberapa band meluaskan scene tersebut, yaitu Apoteoza (Viking Metal asal Jakarta),  ASH (Folk/Black Metal/Dark Ambient bernuansa folk Borneo asal Banjarbaru), Silluet (Ethnic Dark Metal asal Bogor), Children of Gaza (Middle-Eastern Folk Metal asal Jakarta), Lord Symphony (Epic Javanese Power Metal asal Solo), dll. Jika dilihat dari segi etnik dan bahasa daerahnya, Jasad adalah contoh band yang termasuk walaupun non-folk metal tapi brutal death metal ada khas Sunda.

Genre Folk Metal terbagi lagi menjadi beberapa genre lain berdasarkan dari segi tema lirik (semuanya bebas gabung dengan genre lain, tidak berpengaruh).

1. Viking Metal

Tentu temanya berfokus tentang Viking atau ada yang mitologi Norse atau mengarah ke paganismenya atau di tempat lain, tapi tidak semua, tapi juga kebanyakan tentang itu, tergantung apa yang mereka mainkan. Ciri-cirinya musik bermelodik nuansa heroik yang ingin kita bersemangat, terkadang ditambah simfonik. Instrument pilihan bermacam-macam, kebanyakan memakai biola, flute, dll.  Contoh adalah Ensiferum, Einherjer, Falkenbach, dll. Tapi jika mungkin kalian mengenal Amon Amarth, mereka sebenarnya tidak menyebutnya “Viking Metal” , mereka hanya bermain melodic death metal dengan menginginkan temanya ke Viking,


2. Celtic Metal
Asli budaya Celtic berada di Irlandia, sama seperti musik “Irish Folk”, termasuk yang scotland. Alat memakai bagpipe,  juga fiddle, tin whistle,  bodhrán, jadi mengingatkan The Corrs. Contoh band salah satunya adalah Cruachan, seterusnya adalah Bran Barr, Skiltron, Mägo de Oz, dll.



 


3. Pagan Metal
Sering berfokus pada paganisme, hingga cara berpagannya bermacam-macam. Genre ini sangat bervariasi, instrument folk pun bervariasi, contohnya Arkona yang telah diakui dengan luas salah satu band terbaik untuk pagan metal,
liriknya berfokus ke paganisme hingga cerita rakyat Rusia dan mitologi Slavic. Sedangkan Skyforger berfokus pada mitologi dan sejarah negara Latvia dengan serasa music folknya sesuatu yang “pagan metal”. Genre ini terkadang agak membingungkan mendefinisikan karena budaya-budaya pagan ada yang bervariasi. Kebanyakan orang memainkannya cocok mengarah ke pagan black metal, kata “pagan” artinya sebuah penggerakan yang melestarikan tradisi spiritual asli turun-temuran warisan dari moyang suatu bangsa. Jika di Indonesia, pagannya adalah pagan Jawa atau disebut “Kejawen” (bukan nama band Kedjawen hehe), contoh band pagan metal di Indonesia adalah Makam.

4. Pirate Metal
Kalian pernah menonton film “Pirates of the Carribean”? Genre yang sangat fun dan enjoy, serasa berada di era bajak laut. Akordion (kebanyakan bandoneon), violin, flute, harmonica, dengan bahasa logat piratenya terdengar, Alestorm contohnya, seterusnya adalah The Privateer, Lagerstein, dll.





5. Medieval Metal
Ada hubungannya dengan istana kerajaan, kesatria, sesuatu yang romantik, dan sebagainya di abad pertengahan. Kebanyakan genre ini band-band memainkan di negara Jerman. Sebut saja mereka  adalah In Extremo, Saltatio Mortis, Ingrimm, Subway to Sally, dll. Instrument folk utama adalah shawm, seterusnya adalah bagpipe, cister, dll. Ini hampir tidak sama dengan musiknya Rhapsody karena temanya hanya di bagian cerita fantasi meskipun memang  ada suara medieval ketika kita mendengar lagunya, sama juga seperti band yang bertema Lord of the Rings atau Tolkien seperti Summoning.

6. Epic Metal
Genre ini prinsip mainnya sama seperti Viking metal dengan ditambah simfonik, tapi Epic lebih kuat daripada Viking, dengan memperbanyak orkestrasi. Dengarkan lagu-lagu Equilibrium dan kamu menemukan suara epic melodik orkestrasi, termasuk yang instrumental 10an menit. Epic Metal sebenarnya tidak memiliki ciri karakteristik, hanya sebagai konsep jalan cerita epic. Epic Metal disebut juga “fantasy metal” dan “battle metal”. Contoh lain adalah Battlelore, Bal-Sagoth, dll.



7. Oriental Metal

Ada 2 macam oriental metal, yang pertama adalah middle eastern metal dan kedua adalah eastern asian metal. Middle eastern metal  adalah genre bernuansa timur tengah khas Arab, sedangkan eastern asian metal adalah genre bernuansa asia timur khas music China, Korea, atau Jepang. Masing-masing instrument traditional folk pilihan tentu memakai tersendirinya seperti di timur tengah ada oud, saz, dumbek, riq, dll, sedangkan di asia Timur adalah gehu, yangqin, konghou, xiao, dll. Contoh band nuansa middle-eastern adalah Orphaned Land, Melechesh, Arkan, Narjahanam, Myrath, dll. Sedangkan di asia Timur adalah Ego Fall, Nine Treasures, Onmyo-Za, Whispered, Shangren, dll.

8. Vedic Metal
Prinsipnya sama dengan Oriental Metal, tapi bertema Vedic, yaitu metal nuansa asia Selatan atau ke-India-an, termasuk mitologi Hindu.  Contoh bandnya adalah Rudra, Kartikeya, dll.

9.Prehispanic Metal
Yaitu genre pra-hispanik yg nuansa agrikulturnya Maya atau Aztec atau Andean. Instrument folk pilihan adalah ocarina, charango, craviola, dll. Dari kata prehispanic menunjukkan juga ke budaya suku pribumi jadi sama dengan “Tribal Metal” tapi tribal fokus ke suku masing-masing lainnya.

Ada lagi yaitu Troll Metal  dan Goblin Metal (konsep theme tentang makhluk Troll, dan goblin), Varyag Metal (konsepnya sama dengan viking metal tapi ini berfokus pada ke bagian Slavia Timur ke Viking antara abad ke-9 sampai 11 yang juga membentuk Byzantine Varangian Guard, hanya 1 band memainkan ini yaitu Тысячелистник), Hellenic Metal (konsepnya sama dengan epic metal tapi hubungan dengan mitologi Yunani, contohnya Athlos), dan Prehistoric Metal (music nuansa di era zaman prasejarah, mirip dengan tribal metal).

Ada beberapa orang bingung menentukan genre macam folk metal. Misalnya, ada yang bilang band ini pagan metal, tapi ada yang bilang juga ini celtic metal ataupun Viking metal. Memang beberapa band sebagian tema liriknya bermacam-macam, tidak hanya satu, tergantung apa yang mereka mainkan, tidak terpengaruh.

3 komentar:

  1. sangat menarik... btw klo Wardruna masuk ke kategori mana,viking atoe pagan

    BalasHapus
  2. Nice artikel.. Folk Metal genre pertama yg saya suka di tahun 2017.. awalnya dari Youtube pas lg liat2 video ada backsong Lagu Alestorm, kok enak ya mikir dalam hati akhirnya googling sampe ketemu artikel ini hahahahaha

    BalasHapus
  3. Wah,lengkap, mantap! Thanks gan infonya ^_^)d

    BalasHapus